Memburu,
mencari ruang,
waktu,
rasa,
yang dimuat dalam klise-klise.
Mencucinya pada masa gelap,
memandang seksama yang baru saja diambil.
Sekarang bisa dilihat.
Kupanggil kamu dari depan pintu,
dengan suara yang menggoyahkan lari kecilmu.
Mau kutunjukkan padamu,
agar bertanya apakah bunga di dalamnya sudah mati,
apakah rumput itu berbau sama.
Bisakah kamu lihat?
Atau aku harus mencetaknya agar jelas?
Sesudahnya kita terdiam,
memangku sepi,
hanya saling membayangkan.
Bersama hingga senja.
Tak satu kata berjabat tangan.
Maka aku mau tersenyum,
masuk ke dalam dan mencetaknya.
Mungkin kamu hanya tidak tertarik dengan suatu klise.
- Verrel Argo Baldi, 6 Juni 2015
Klise
Related Posts:
KliseMemburu, mencari ruang, waktu, rasa, yang dimuat dalam klise-klise. Mencucinya pada masa gelap, memandang seksama yang baru saja diambil. Sekarang bis… Read More
Bunga kecil kepada lebahSemalaman aku membuat puisi ini untukmu. Mengenai bunga kecil di pinggir danau, yang tampak layu, namun belum kering. Karena ada yang tidak biasa. Di… Read More
Ibu, lihatlah akuIbu, aku harap kau masih dapat melihatku. Ini anakmu yang dulu suka merengek karena kelaparan dan tidak mampu makan sendiri. Yang dini hari suka sekal… Read More
Surat waktuTentang penghabisan itu, karangan bunga aster, tentang surat-surat yang kamu terima. Di teras rumah, termangu. Matamu sembab, airmata menderai sampai … Read More
Sore tak lagi jinggaSore ini kau mengajakku lagi ke sebuah bukit. Kita biasa datang kesini. Hampir setiap hari. Bercanda, tertawa, berbaring diatas rumputnya. Menikmati j… Read More
0 komentar:
Posting Komentar